Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Rukun Islam dan Rukun Iman

Baru kita termasuk orang Islam dan orang beriman kita harus memiliki kedua rukun ini. Adapun rukun tersebut : Rukun Islam ada 5 perkara : 1.        Mengucap dua kalimah syahadat ( LAILAHAILLALLAH MUHAMMADURRASULULLAH ) 2.        Sembahyang sehari semalam 5 waktu 3.        Puasa di bulan Ramadhan 4.        Membayar zakat 5.        Naik Haji ke Baitullah kalau mampu Rukun iman ada 6 perkara : 1.        Percaya kepada ALLAH 2.        Percaya kepada Malaikat ALLAH 3.        Percaya kepada Rasulullah 4.        Percaya kepada Kitab ALLAH 5.        Percaya kepada Hari Kiamat 6.        Percaya kepada Qadha dan Qadar

Dasar Kejadian Alam Semesta

Ini sebuah cerita yang saya dengar dari Teungku Penceramah, semoga tulisan ini tidak salah.  Wajiblah kita tau kalau Nur Muhammad sudah duluan ALLAH ciptakan. ALLAH pertama menciptakan Nur Nabi Muhammad kemudian ALLAH menciptakan satu pohon nama pohon itu Sajratulyakin (pohon kayu taqwa ) kemudian ALLAH mengambil Nur Nabi Muhammad meletakkan di atas kayu itu. Sesudah itu ALLAH menciptakan sebuah cermin namanya cermin haya ( cermin malu ) pada waktu Nur Muhammad ALLAH letakkan cermin itu dilihat oleh Nur Muhammad dalam cermin, pada waktu Nur Muhammad melihat didalam cermin cukup indah dirinya Nur Muhammad hingga jatuhlah Nur Muhammad, pinsan puluhan tahun kemudian terbangun Nur Muhammad hingga sadar kembali waktu sudah sadar dari pinsan ALLAH memandang Nur Muhammad maka Nur Muhammad sjud kepada ALLAH 5 kali, itulah dasar kita wajib sembahyang sehari semalam 5 waktu. Kemudian dari itu ALLAH memandang lagi Nur Muhammad rupanya takutlah Nur Muhammad maka keluarlah   keringat Nur

Taqwa Kepada ALLAH

Adalah arti taqwa ialah takut akan ALLAH dan mengerjakan yang di perintah Nabi MUHAMMAD S.A.W dan menerima dengan baik pemberiaan ALLAH yang sedikit dan bersedia menghadap hari perlayaran (hari kiamat ). Ringkasnya ialah menjunjung perintah ALLAH S.W.T dan menjauhi larangan-Nya seperti mengerjakan sembahyang sehari semalam 5 waktu, meninggalkan mencuri, meninggalkan minum arak, meninggalkan main judi, meninggalkan melaga ayam, dan sebagainya. Adapun jalan-jalan dan sebab-sebab supaya takut kepada ALLAH   yaitu sebahigiannya daripadanya ialah syukurkan nikmat-nikmat yang telah di anugerahkan ALLAH seperti mata, kaki, lidah, tangan, telinga, dan sebagainya. Adapun arti syukur ialah mempergunakan pemberian ALLAH itu kepada jalan yang di sukainya.   Maka kita pergunakan nikmat-nikmat tersebut pada jalan yang di Ridhai oleh ALLAH. Sebahagian jalan takut akan ALLAH itu ingat akan mati. Ingatlah hai saudaraku akan mati, sebagaimana Firman ALLAH yang artinya : bermula tiap-tiap yan

Dausa Orang Minum Minuman Yang Memabukkan

Ini sebuah kisah di masa jaman duhulu. Ada seorang yang ‘Alim ( Shaleh ) sedang dalam perjalanan, tiba-tiba di tengah perjalanan melihat beberapa orang wanita sedang menangis. Kemudian orang ‘Alim itu pergi ke tempat mereka dan bertanya : kenapa engkau menangis begitu ya ukhti. Maka mereka menjawab : kenapa tidak kami menangis, saudara kami ini sedang sakratul maut tapi sudah menyuruh mengucap tapi dia tidak mau mengucap. Maka orang ‘Alim itu mendekati orang yang lagi sakratul maut itu dan Beliau menyuruh mengucap kepada orang tersebut, tapi orang tersebut tidak mau mengucap Kalimah Syahadat, kemudian orang ‘Alim itu membuka mata orang yang sedang sakratul maut itu ternyata dia mengucapkan kalimah kafir. Na’udhubillahiminzalik……:’( Maka orang ‘Alim itu memanggil sanak saudaranya dan menanyakan hal orang itu : apa amal yang telah dia lakukan sampai dia tidak mau mengucap Kalimah Syahadat. Maka sanak saudara menjawab : tidak kami tau amal yang dia lakukan semasa dia masih hi

Penyesalan Selalu Datang Di Akhir

Sebuah isi hati seorang manusia   yang sudah merasakan yang namanya penyesalan.  “ Dulunya saya pikir saya tidak menyesal kalau ini jalan yang aku pilih, tetapi ngak seperti yang saya kira, semua berbeda yang ada dipikiran saya. Saya yang sudah memasuki umur ke – 22 dan hampir memasuki 23 sudah terasa menyesal, karena dulunya saya ingin kuliah dan ingin jadi orang sukses tetapi sesudah tamat kuliah saya berubah pikiran untuk tidak ingin menjadi orang yang sukses di dunia saja, tapi keinginan saya untuk memikirkan kehidupan akhirat yaitu saya ingin pergi mengaji di dayah/pesantren yang jauh dengan kampung untuk mempelajari ilmu yang bermanfaat di akhirat nanti. Mengingat orang tua yang telah mengeluarkan banyak uang untuk membayar uang kuliah saya jadi sedih,…:’(      coba kalau saya ngak kuliah kan ngak habis banyak uang segitu. Saya ingin sekali membalas jasa orang tua saya, tapi itu sangat susah bagi saya karena itu pun ngak akan sanggup saya balas melainkan ALLAH yang sa