Proses di turunkan al-quran Allah ta`ala memuliakan al-quran dengan membagi fase penurunan al-quran kepada tiga fase:[1] 1. Di turunkan ke Lauh Mahfudh. Dalil bahwa Allah menurunkan al-quran ke Lauh Mahfudh adalah firman Allah dalam surat al-Buruj ayat 21-22: بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ . فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ Bahkan ia (yang mereka dustakan) itu ialah Al Quran yang mulia. Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.(al-Buruj ayat 21-22) Al-quran berada di Lauh Mahfudh dengan cara dan dalam masa yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah dan makhluk yang Allah kehendaki untuk mengetahui perkara ghaibNya. Hikmah Allah tetapkan al-quran di Lauh Mahfudh kembali kepada hikmah di ciptakan Lauh Mahfudh itu sendiri yaitu sebagai satu bukti yang menunjuki kebesaran ilmu dan iradah Allah dimana seluruh kejadian yang telah berlalu dan yang akan terjadi telah tertulis di Lauh Mahfudh. 2. Di turunkan ke Baitil ‘izzah Fase yang kedua penurunan al-Quran adala