Langsung ke konten utama

Postingan

Pentingnya Konsep Syariah Untuk Kemajuan Ekonomi Islam

Waktu terus berjalan tanpa terasa umur pun terus bertambah dan jatah hidup di dunia ini juga sudah berkurang. Hari ini umur saya memasuki 29 tahun. Namun, terasa belum ada hal yang bisa saya berikan untuk kepentingan ummat dan agama. Adapun orang yang saya kenal saat ini sudah banyak memberikan jiwa dan raga mereka untuk memikirkan dakwah. Mereka pergi merantau yang jauh dengan tempat kelahirannya hanya untuk belajar ilmu agama. Beruntunglah mereka yang menempuh jalan yang sangat berguna ini baik untuk di dunia maupun di akhirat nantinya. Dakwah merekan memang dengan cara menuntut ilmu dan memberikan/mengajarkan kepada orang lain merupakan dakwah yang sangat bagus dan memiliki tingkat yang mulia. Namun apalah daya diri ini yang hanya di kampung belum bisa memilih untuk mengikuti jalan mereka. Walaupun demikian diri ini ingin seperti mereka yang tidak perduli lagi dengan tipuan dunia ini, mereka rela berkorban untuk meninggalkan nikmat dunia demi mendapatkan nikmat akhirat. Sa
Postingan terbaru

201 Nama Nabi Muhammad SAW

Nama - nama Nabi Muhammad ternyata sangat banyak, sebagaimana yang ada dalam kitab dalail khairat nama Nabi ada 201 nama. Berikut nama -namanya : حَامِدٌ اَحْمَدُ مُحَمَّدٌ وَحِيْدٌ اَحِيْدٌ مَحْمُوْدٌ عَاقِبٌ حَاشِرٌ مَاحٍ طَاهِرٌ يَس طَهَ سَيِّدٌ طَيِّبٌ مُطَهِّرٌ رَسُوْلُ الرَّحْمَةِ نَبِيٌّ رَسُوْلٌ مُقْتَفٍ جَامِعٌ قَيِّمٌ رَسُوْلٌ الرَّاحَةِ رَسُوْلُ الْمَلَاحِمُ مُقْفِيٌ Division 1 Division 2 Division 3 Division 1 Division 2 Division 3 Division 1 Division 2 Division 3

Bait Naat Nabi

نَعَـــتْ نَــبِيْ لَــمْ يـَحــْـتَلِـمْ قَـطُّ طَـهَ مُــطْلَــقًا أَبَــدًا Nabi han tom Neumeulumpoe malam uroe selama - lama وَمَـا تَـثَـائَبَ أَصْــلًافِى مَــدَى الزَّمَـانِ Meuseumeungep Nabi pih tan nibak jameun sipanjang masa مِـــنْهُ الدَّوَابُ فَـلَمْ تَهْرُبْ وَمَا وَقَـعَـتْ Binatang kleut han tom jiplueng dimeutemeng ngen Saidina ذُبَــابَــةُ أَبَـدًا فِـى جِــسْــمِـهِ الْحَــسَــنِ Lalat nyamok pih han tom roh nibak tuboh yang mulia بِــــخَـــلْــفِـهِ كَــأَمَــامِ رُؤْيَـــةٌ ثَــبَـتَـتْ Keu ngon likot deuh Neukalen hana teusom bak Saidina وَلَا يُــرَى أَثْــرُ بَـوْلٍ مــِنْـهُ فِـى عَـلَـنِ Neutoh iek ek bekasan tan wajeb taulan tapeucaya وَقَـلْـبُـهُ لَـمْ يَـنَـمْ وَالْـعَـيْـنُ قَـدْ نَـعَـسَـتْ Hate Nabi hantom teunget nyang na teupet dua mata وَلَا يُـرَى ظِـلُّـهُ فِى الشَّـمْشِ ذُوْا فَـطَـنِ Watee Neujak dalam uroe hireun laloe ta kalen rupa كَــتْـفَـاهُ قَـدْ عَــلَـتَـا قَــوْمًـا إِذَا جَـلَـسُـوْا Watee Neudu

Minta Pelajaran Dari Pembantu Guru

Imam Hambali dengan segera menemui Imam Syafei begitu beliau mendengar Gurunya tsb berkunjung ke Bagdad kota tempat beliau tinggal. Lalu beliau mohon kepada Imam Syafei agar sudi memberikan waktu untuk beliau bisa menambah ilmu dari Sang Guru (Hal ini merupakan tradisi jaman dulu yg sangat elegan, meskipun sdh begitu tingginya ilmu Sang Murid, tetapi masih selalu menghormati gurunya dan tetap minta diberi pelajaran). Imam Syafei berkata: “Ha i Hambali, sebaiknya kamu minta pelajaran dulu dari pembantuku ini (seorang penggembala kambing) sebelum minta pelajaran kepadaku”. Beliau mencoba menawar agar dapat belajar langsung dari Sang Guru, namun Sang Guru mengulangi perkataannya. Sebagai seorang murid yg taat pada gurunya dia menuruti perintah Sang Guru meskipun ada yg mengganjal dihatinya. Apa sih hebatnya pembantu yg tukang angon ini, shg aku disuruh belajar dari dia?? Untuk mengetahui kedalaman ilmu Pembantu ini, Imam Hambalipun bertanya: “Wahai sdr, apa pendapatmu tentang seseor